Unbelievably Blessed

Friday, August 04, 2006

ER Paranoid and Gagal Hamil

Ayah : On Getting the Necessary Medical Check-Ups

Beberapa hari yang lalu saya deg2an setengah mati.
Dimulai dari setelah makan malam, ayah complain lagi ttg discomfort yang dia rasain di dadanya. it had been on and off for the past 2 weeks. dan malem itu muncul lagi.
agak senewen, so we called mertuanya adek saya (beliau adalah dr bedah) dan dengan mantap ia merekomendasikan kita buat ke UGD RS Harapan Kita aja, daripada terjadi apa2. (mengingat my late father in law got his first heart-attack di usia akhir 30-an, dan si ayah saat ini at his early 30's)

so, karena ada history alias riwayat keluarga, rasanya kita memang harus cautious.
It was a big O'OH.. for uske UGD?? RS Harapan Kita???duh.. creepy banget. langsung ciut hati.

first, ngeri kalau emang ada apa2 - nggak siap kalo ada apa2.
sungguh nggak siap

second, about 1,5 years ago, my dearly mom passed away karena serangan jantung juga di UGD sebuah RS. Jadi saya pastinya masih "parno" alias paranoid banget kalo musti masuk UGD lagi

But, ketakutan akan akibat yang lebih besar seandainya kita telat kasih treatment ke ayah mengalahkan segalanya. Ah... hati dikuat2in deh. Kan katanya nggak ada yang dikasih ke kita di luar kekuatan kita kan?

Sampai sana, setelah anamnesa alias interview sama tim dokter (later I know, He was a resident dokter yang ambil spesialis jantung) akhirnya si ayah disuruh pulang aja. mereka menilai tidak ada unsur kegawatan dari kondisinya saat itu, jadi better besok pagi2 aja ke poliklinik dan check up yang lengkap.

Rasanya malem itu? Phewww... I was so relieved.Masih agak worry karena belum cek juga yang bener dan komplit. Tapi hati kecil bilang : things are gonna be okay for ayah. we just have to get numbers dari semua tes untuk justify bahwa ayah baik2 aja.
malem itu tidur nggak nyenyak, sempat berlinangan air mata sedikit, bersyukur sama Dia bahwa keluarga saya utuh dan dikasih banyak limpahan cinta dan kebahagiaan sampai sekarang.

Selanjutnya : The next day, ayah did all the exams needed. Hasilnya performa jantung masing baik, tetapi memang ada sedikit gejala asam urat dan kolesterolnya harus diturunkan. But mostly It was OKAY. Duh... lega tapi juga harus berhati2. Now we should do the balance diet, the exercise, and indulge in other healthy lifestyle. SIP deh...

Mama : On Getting My Period

Two days ago, saya mengalami gagal hamil a.k.a menstruasi.
kenapa saya bilang gagal hamil? ya karena saya dan ayah lagi usaha kasih adek lagi buat Amanda.Rupanya Dia berpikir lain ya. Mungkin kita memang belum siap.Saya sih nggak papa.. Ayah juga nggak papa

Cuma yang saya mau ceritain disini... kenapa ya yang dateng kali ini disertai dengan sakit perut yang agak intens?Dulu waktu belum menikah pernah sih begini juga, tapi hanya sekali.
saya inget, saya nangis sampai bikin my late dearly mom panik.
Setelah minum pain killer, saya ketiduran and it's all gone when I woke up
Setelah itu emang nggak dianggap signifikan karena nggak pernah gitu2 lagi. palingan light pain around my tummy and my back
Later I know kalau sakit yang dulu saya rasakan itu, rasanya similar dengan kontraksi waktu mau melahirkan
Tentunya setelah melahirkan Amanda, saya baru bisa mengasosiasikan 'pain' yang sama
Nah.. udah 2 hari ini saya agak merasakan kontraksi itu lagi
Dejavu kayak mau melahirkan :) huhu.......